Rabu, 10 November 2010

STRUKTUR TUMBUHAN

AKAR.
Akar adalah bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah atau substrat.
Struktur Morfologi
Image:bb akar.JPG
1. Inti Akar.
Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

2. Rambut akar,
Untuk memperluas daerah penyerapan air dan mineral rambut akar atau bulubulu akar berbentuk serabut halus. Rambut akar terletak di dinding luar akar. Fungsi rambut akar adalah mencari jalan di antara butiran tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah. Selain itu, rambut akar juga berfungsi menyerap air dari dalam tanah.
3. Ujung akar, sebagai daerah meristematik yang sel-selnya selalu aktif membelah.
4. Kaliptra / Tudung akar, sebagai pelindung dari ujung akar dari kerusakan mekanis ketika menembus tanah.

1. Struktur Anatomi
A. Jaringan Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air.
·         Merupakan selapis sel pipih, tipis dan rapat
  • Terletak paling luar/tepi
  • Memiliki lapisan kutikula/lilin
E           Jaringan Gabus/Periderm
  • Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati
  • Mengandung zat suberin/zat gabus
  • Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air

B. Jaringan Korteks, terdiri dari sel beberapa lapis, berdinding tipis, berfungsi sebagai  penyimpan cadangan makanan

C. Jaringan Endodermis, terdiri dari sel selapis, tebal, sulit dilalui air (selektif).

D. Stele, terdiri dari XYLEM dan FLOEM
E     Jaringan Xylem
  • Disebut jaringan kayu
  • Terletak di bagian paling dalam
  • Memiliki trakeid yang mengalami penebalan
  • Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh
E     Jaringan Floem
  • Terletak di sebelah luar jaringan Xylem
  • Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga
  • Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
E. Jaringan Meristem
  • Merupakan jaringan yang aktif membelah
  • Disebut juga jaringan meristematik atau embrional
  • Terdapat pada ujung akar, ujung batang, kamibium ikatan pembuluh
  • Tumbuh secara vertikal dan horizontal
2. Fungsi akar :
1. Menyerap air dan garam-garam mineral
2. Memperkokoh tegaknya tanaman
3. Alat respirasi
4. Penyimpan cadangan makanan
5. Alat perkembangbiakan vegetatif
6. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan

3. Sifat-sifat akar:
1. merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
2. tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
3. warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
4. tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
5. bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

4. Jenis Akar:
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
  a) Akar serabut.
Image:serabut.JPG
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. Misalnya kelapa, rumput, padi, jagung, dan tumbuhan hasil mencangkok.
b) Akar tunggang.
Image:tunggnag.JPG
Akar tunggang adalah akar yang terdiri atas satu akar besar yang merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar yang lain merupakan cabang dari akar utama. Perbedaan antara akar utama dan akar cabang sangat nyata. Jenis akar ini dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil). Misalnya, kedelai, mangga, jeruk, dan melinjo. Ada beberapa akar khusus yang hanya terdapat pada tumbuhan tertentu, antara lain, akar isap, contohnya akar benalu; akar tunjang, contohnya akar pandan; akar lekat, contohnya akar sirih; akar gantung, contohnya akar pohon beringin; akar napas, contohnya akar pohon kayu api.

5. Transportasi akar
a. Ekstravasikuler yaitu transportasi yang tidak melewati jaringan pengangkutan.
Macamnya ada 2 :
  • Apoplas yaitu pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis melewati ruang antar sel karena adanya penebalan pad sel endodermis.
  • Simplas yaitu pengangkutan air, garam mineral dan hasil fotosintesis melalui se.
b. Intravsikuler yaitu transportasi yang melalui jaringan pengangkutan (JP).
Macamnya ada 4 :
  • Imbibisi yaitu penyerapan molekul, zat dengan menggunakan kemampuan dinding sel dan plasma sel. Terjadi pada Bryophyta.
  • Difusi yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis.
  • Osmosis yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertoni menuju daerah hipotonis melalui selaput semipermeabel.
  • Transport aktif yaitu pengangkutan ion-ion, molekul yang menggunakan energi berupa ATP.

6. Repirasi pada Akar
  • Merupakan respirasi aerob
  • Memlui stomata, lenti sel, epidermis akar yang muda (bulu akar) atau seluruh permukaan tubuh (pada tumbuhan tingkat rendah)
  • Menghasilkan CO2 dan H2O untuk bahan fotosintesis





7. Perbedaan Akar Monokotil dan Dikotil
MONOKOTIL
PERBEDAAN
DIKOTIL
Serabut
SISTEM PERAKARAN
Tunggang
Batas ujung akar & kaiptra jelas
ANATOMI
Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas
Selang seling
B.P.
Kolateral
Mempunyai
EMPULUR
Tidak mempunyai
Beberapa lapis
PERISIKEL
Satu lapis

8. Modifikasi Akar:
1. Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia)
2. Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek
3. Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik

BATANG

          
Batang dapat diumpamakan sebagai sumbu tubuh tumbuhan. Arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari. Umumnya batang bercabang, tetapi pada tumbuhan tertentu batangnya tidak memiliki cabang seperti tumbuhan pisang, kelapa, dan pepaya. Batang berkayu memiliki kambium. Kambium mengalami dua arah pertumbuhan, yaitu ke arah dalam dan ke arah luar. Ke arah dalam, kambium membentuk kayu, sedangkan ke arah luar membentuk kulit. Karena pertumbuhan kambium inilah batang tumbuhan bertambah besar. Contoh tumbuhan yang memiliki batang jenis ini, antara lain, jati, mangga, dan mranti. Tumbuhan batang rumput memiliki ruas-ruas dan umumnya berongga. Batang jenis ini mudah patah dan tumbuhannya tidak sebesar batang berkayu. Misalnya, tanaman padi, jagung, dan rumput. Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya, tumbuhan bayam dan patah tulang.
1. Fungsi Batang :
  • Tempat lintasan makanan dan air
  • Penyokong tumbuhan
  • Penyimpan sebgaina hasil fotosintesis
  • Pembentuk tubuh tumbuhan seperti daun, tunas dan bunga
  • Alat reproduksi vegetatif
  • Memberikan bentuk tubuh tumbuhan

2. Struktur batang
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut:
  1. epidermis
  2. parenkim
  3. endodermis
  4. kayu
  5. jaringan pembuluh, dan
  6. kambium pada tumbuhan dikotil
Jaringan Parenkim
Disebut juga jaringan dasar menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar
  • Berada juga di Berkas Pengangkutan (BP)
  • Bentuknya bermacm-macam seperti : tiang/palisade ; sponsn/bunga karang ; bintang dan lipatan.
  • Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.)
  • Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis dan transportasi.




3. Perbedaan batang dikotil dn monokotil
MONOKOTIL
PERBEDAAN
DIKOTIL
Tidak ada
Cabang
Ada
Tersebar
Jaringan Pengangkutan
Teratur
Tidak ada
Kambium
Ada
Besar/ada
Rongga udara
Tidak ada

4. Bentuk batang berdasarkan strukturnya
  • Herbaceus yaitu batang yang lemah dan berair karena banyak mengandung zat selulose. Ex : Amaranthus hybridus ; krokot
  • Calmus/rumput yaitu batang yang tidak keras dan tampak beruas-ruas. Ex : Oryza sativa.
  • Calamus/mendong yaitu batang yang seperti rumput tetapi ruanya lebih panjang. Ex : Wlingi dan mendong.
  • Lignosus yaitu batang yang berkayu keras dan kuat. Ex : golongan pohon dan semak.
5. Macam percabangan
  • Monopodial yaitu percabangan dengan batang pokok yang jelas, karena lebih besar dan panjang dari cabangnya. Ex : Camara lantana.
  • Simpodial yaitu percabangan dengan batang poko yangsama besar dengan cabang utam. Ex : Achras zapota / Sapota achras / Manilakara achra atau sawo Manila.
  • Dikotom yaitu percabangan yang selalu membentuk 2 cabang sama ebsar. Ex : Golongan Pterydophyta.
6. Lingkaran tahun
  • Terjadi akibat pertumbuhan kambium kearah luar dan dalam yang diperlihatkan dengan sebentuk garis melingkar.
  • Adanya perbedaan nyata antara lingkaran tahun di musim hujan dan musim kemarau.
  • Pada musim kemarau lingkaran tahun yang terjadi selnya lebih kecil dan sedikit
  • Sedangkan pada musim penghujan lingkaran tahu n yang terjadi selnya lebih besar dan banyak.





DAUN

Daun merupakan salah satu organ dalam suatu tumbuhan. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena daun melakukan fotosintesis yang hasil makanannya akan digunakan untuk kelangsungan hidupnya.
Fungsi Daun
1. Tempat terjadinya fotosintesis.
2. Sebagai organ pernapasan.
3. Tempat terjadinya transpirasi.
4. Tempat terjadinya gutasi.
5. Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Anatomi Daun

1. Epidermis atas yang berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang ada dibawahnya.
2. Jaringan palisade yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
3. Jaringan spons yang berfungsi sebagai penampung karbon dioksida untuk fotosintesis.
4. Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi untuk mengangkat air dan mineral ke daun untuk proses fotosintesis. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Struktur Daun
Struktur Morfologi daun pada setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Oleh karena itu, struktur morfologi daun dapat digunakan untuk mengklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan.
Struktur daun dapat dilihat dari:
1. Bentuk tulang daun (menyirip, menjari, melengkung, dan sejajar)
2. Bangun daun atau bentuk helaian daun (bulat, lanset, jorong, memanjang, perisai,
jantung, dan bulat telur)
3. Tepi daun (bergerigi, beringgit, berombak, bergiri, dan rata)
4. Bentuk ujung daun (runcing,meruncing, tumpul, membulat, rompang/ terbelah, dan berduri)
5. Bentuk pangkal daun (runcing, meruncing, tumpul, membulat, rata, dan berlekuk)
6. Permukaan (licin, kasap, berkerut, berbulu, dan bersisik).

3. Hal-hal yang menyebabkan larutan garam mineral naik ke bagian daun.
a. Tekanan Akar
  • Secara osmosis dari akar ke seluruh bagian tumbuhan.
  • Paling tinggi terjadi pada malam hari.

b. Daya kapilaritas
  • Pembuluh di akar, batang dan daun asling berhubungan membentuk pembuluh kapiler.
  • Akibat dari gaya adhesi anata dinding xylem dengan molekul air dan akibat gaya kohesi antara molekul air.
c. Daya isap daun
  • Akibat dari penguapan dandaun kekurangan air
  • Menyebabkan air dalam saluran ikatan pembuluh naik ke daun.
d. Pengaruh sel-sel yang hidup

4. Pengeluaran larutan dari daun
Gutasi yaitu proses perembesan tetes-tetes air melalui celah daun (hidatoda/gutatoda/emisarium) di bagian ujung daun.
   Transpirasi yaitu proses pengauapan dari tumbuhan baik akar, daun dan batang melalui stomata. Alat pengukuranya dinamakan Potometer atau Porormeter.
   Pendarahan yaitu proses keluarnya air bersama zat-zat yang terlarut di dalamnya melalui luka. Biasanya hasil pelukan ini dapat bermanfaat bagi manusia. Seperti karet menghasilkan latex, seludang kelapa menghasilkan aren.
5. Faktor yang mempengaruhi transpirasi
a. Faktor luar
  • Suhu
  • Kelembaban relatif
  • Pergerakan air
  • Tekanan Atmosfer
  • Cahaya
  • Angin
  • Persediaan air tanah

b. Faktor dalam
  • Ukuran daun
  • Tebal daun
  • Jumlah stomata
  • Ada tidaknya lapisan kutikula
  • Banyak sedikitnya trikoma

BUNGA

Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang membawa biji.
1.  Morfologi bunga
Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal
buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther),
15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx). Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh    dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan bunga).
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
  • Kelopak bunga atau calyx;
  • Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
  • Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
  • Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya .
2. Fungsi Bunga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.

BUAH



  1. Bagian buah
  • Buah yang lengkap tersusun dari biji, daging buah dan kulit buah.
  • Kulit buah yang sudah masak biasanya terdiri dari epikarp, mesokarp dan endokarp. Terdapat pada Cocos sp, Kenari, Mangifera indica, Musa paradisiaca.
  1. Fungsi buah
  • Menyimpan cadangan makanan
  • Membantu proses pemencaran tumbuhan.
  1. Macam buah berdasarkan jenisnya :
  • Buah sejati yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah. Ex : Mangifera indica, Avocado, Papaya sp, Semangka.
  • Buah semu yaitu buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagianlain dari bunga. Ex : Anacardium ocidentale, Fragaria vesca, Pyrus malus, Artocarpus integra.



  • Buah Tunggal
    Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah .
    Contoh: buah mangga, semangka, apukat.
  •  Buah Agregat
    Buah agregat yaitu buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga. Contoh: buah srikaya, sirsak, dan arbei
  • Buah Majemuk
    buah majemuk yaitu bila buah dibentuk dari banyak bakal buah dari banyak bunga. Contoh: buah nanas, kluwih, dan buah nagka
  • Buah semu
    Buah semu ialah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Misalnya pada jambu mede, bagian yang manis ialah tangkai bunga yang menggembung, sedangkan buah yang sesungguhnya ialah bagian yang kecil dan keras. Contoh: jambu mede, arbei, apel, semangka.

Pada buah yang telah dewasa, daun buah menjadi dinding duah yang terdiri dari tiga lapisan jaringan yang berbeda, misalnya pada buah kelapa lapisan luar tipis dan mengkilat, lapisan tengah menjadi sabut, sedangkan bagian dalam yang keras disebut tempurung.

BIJI

Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif yang terbentuk dari bakal biji. Di dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio. Bagian-bagian dalam biji dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu kulit biji, tali pusat dan inti biji.
a. Kulit Biji
Pada tumbuhan berbiji tertutup atau Angiospermae bijinya memiliki dua lapisan yaitu kulit luar, dan kulit dalam. Pada tumbuhan berbiji terbuka bijinya memiliki tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapigan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal berdaging, lapisan tengah merupakan lapisan kuat, lapisan dalam tipis. Contoh: biji melinjo (Gnetum gnemon)
Bagian lain pada kulit biji antara lain adanya sayap pada biji kelor, bulu-bulu halus pada biji kapas, dan selaput pada biji durian.
b. Tali Pusat
Tali pusat merupakan bagian yang menghubungkan biji dan papan biji.
c. Inti Biji
Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. Inti biji terdiri dari lembaga yang merupakan calon tumbuhan baru dan putih lembaga sebagai tempat cadangan makanan.
®    Keterangan bagian-bagian biji
1. Spermodermis, merupakan kulit pelindung yang terluar. Pada Gymnospremae terdiri dari 3 lapisan yaitu luar (lapisanyang tebal), tengah (lapisan yang keras) dan dalam (lapisan yang tipis). Ex : Gnetum gnemon, Cycas rumphii. Pada Angiospermae terdiri dari 2 lapisan yaitu testa (lapisan yang tipis dan keras) dan tegmen (lapisan yang tipis seperti selaput). Ex : Manggifera indica, Arachis hypogea.
2. Funiculus, merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan papan biji (plasenta). Disebut juga dengan tali pusat.
3. Hilus atau pusat biji, merupakan bagian dari tali pusat yang sudah putus, sehingga meninggalkan bekasnya saja apabila biji sudah masak.
4. Nucleus seminis (inti biji/isi biji), merupakan bagian biji yang terdalam yang
terdiri dari : embrio (lembaga) yang akan dapat menjadi akar lembaga
(radikula), kotiledon (daun lembaga) dan pucuk lembaga (plumulae). Selain itu
terdapat pula endosperm (putih lembaga/cadangan makanan). Pada Golongan
Leguminoceae, endpspermnya berada dalam daun .
®    Fungsi biji
1. Menyimpan cadangan makanan
2. Alat pemencaran tumbuhan